Titanic

12.35
Titanic adalah sebuah kapal pesiar penumpang yang tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada tanggal 15 April 1912 setelah menabrak sebuah gunung es pada pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York City. Tenggelamnya Titanic mengakibatkan kematian sebanyak 1.514 orang dalam salah satu bencana maritim masa damai paling mematikan sepanjang sejarah. Titanic merupakan kapal terbesar di dunia pada pelayaran perdananya. Satu dari tiga pesiar samudra kelas Olympic dioperasikan oleh White Star Line. Kapal ini dibangun pada 1909 sampai 1911 oleh galangan kapal Harland and Wolff di Belfast. Kapal ini sanggup mengangkut 2.224 penumpang.
 
           Para penumpangnya terdiri dari sejumlah orang terkaya di dunia, serta lebih dari seribu emigran dari Britania Raya, Irlandia, Skandinavia, dan negara-negara lain yang mencari kehidupan baru di Amerika Utara. Kapal ini dirancang senyaman dan semewah mungkin, dengan dilengkapi gimnasium, kolam renang, perpustakaan, restoran kelas atas dan kabin mewah. Kapal ini juga memiliki telegraf nirkabel mutakhir yang dioperasikan untuk keperluan penumpang dan operasional kapal. Meski Titanic mempunyai perlengkapan keamanan yang maju seperti kompartemen kedap air dan pintu kedap air yang bisa dioperasikan dari jarak jauh, kapal tersebut tidak memiliki sekoci yang cukup untuk menampung seluruh penumpang kapal. Karena regulasi keamanan laut yang sudah kuno, Titanic hanya mengangkut sekoci yang hanya mampu menampung 1.178 penumpang – sepertiga dari total penumpang dan awak kapalnya.

           Setelah meninggalkan Southampton pada 10 April 1912, Titanic berhenti di Cherbourg, Perancis dan Queenstown (sekarang Cobh), Irlandia sebelum berlayar ke barat menuju New York. Pada tanggal 14 April 1912, empat hari pasca pelayaran, tepatnya 375 mil di selatan Newfoundland, kapal menabrak sebuah gunung es pukul 23:40 (waktu kapal; UTC-3). Tabrakan agak menggesek ini mengakibatkan pelat lambung Titanic melengkung ke dalam di sejumlah tempat di sisi kanan kapal dan mengoyak lima dari enam belas kompartemen kedap airnya. Selama dua setengah jam selanjutnya, kapal perlahan terisi air dan tenggelam. Para penumpang dan sejumlah awak kapal diungsikan ke dalam sekoci, kebanyakan sudah diluncurkan dalam keadaan setengah penuh. Banyak pria dalam jumlah yang tidak sepadan – hampir 90% di Kelas Dua - ditinggalkan karena para petugas yang memuat sekoci mematuhi protokol "wanita dan anak-anak dahulu". Tepat sebelum pukul 2:20, Titanic patah dan haluannya tenggelam bersama seribu penumpang di dalamnya. Orang-orang di air meninggal dalam hitungan menit akibat hipotermia karena bersentuhan dengan samudra yang sangat dingin. 710 penumpang selamat diangkat dari sekoci oleh RMS Carpathia beberapa jam kemudian.

            Musibah ini ditanggapi dengan keterkejutan dan kemarahan dunia atas jumlah korban yang besar dan kegagalan regulasi dan operasi yang terjadi. Penyelidikan publik di Britania dan Amerika Serikat mendorong perbaikan besar-besaran keselamatan laut. Salah satu warisan terpenting dari bencana ini adalah penetapan Konvensi Internasional tentang Keselamatan Penumpang di Laut (SOLAS), yang masih mengatur keselamatan laut sampai sekarang. Banyak korban selamat kehilangan seluruh kekayaan dan harta benda mereka dan menjadi miskin; banyak keluarga, terutama keluarga awak kapal dari Southampton, kehilangan sumber nafkah utamanya. Mereka semua dibantu oleh banjirnya simpati dan sumbangan amal dari masyarakat. Beberapa pria yang selamat, terutama kepala White Star Line, J. Bruce Ismay, dicela sebagai pengecut karena meninggalkan kapal ketika penumpang lain masih di atasnya, dan mereka diasingkan oleh publik.


Karir White Star flaga.svg
Nama: RMS Titanic
Pemilik: White Star flaga.svg White Star Line
Pelabuhan pendaftaran: Bendera Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Liverpool
Rute: Southampton ke New York City
Dipesan: 17 September 1908
Pembangun: Harland and Wolff, Belfast
Nomor galangan: 401
Dihentikan: 31 Maret 1909
Diluncurkan: 31 Mei 1911 (tidak dibaptis)
Selesai: 2 April 1912
Pelayaran perdana: 10 April 1912
Identifikasi: Kode panggil radio "MGY"
Nasib: Karam tanggal 15 April 1912
pada pelayaran perdananya
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis: Kapal pesiar samudra kelas Olympic
Tonase: 46.328 GRT
Displacement: 52.310 ton
Panjang: 882 ft 6 in (269.0 m)
Lebar: 92 ft 0 in (28.0 m)
Tinggi: 175 kaki (53.3 m) (lunas hingga puncak cerobong)
Daya muat: 34 ft 7 in (10.5 m)
Kedalaman: 64 ft 6 in (19.7 m)
Dek: 9 (A–G)
Tenaga: 24 ketel ujung ganda dan 5 ketel ujung tunggal
yang menghidupkan dua mesin uap maju mundur
untuk baling-baling samping dan sebuah turbin
bertekanan rendah untuk baling-baling tengah.
Hasil: 46.000 HP
Pendorong: Dua baling-baling samping bilah 3 dan
satu baling-baling tengah bilah 4
Kecepatan:                    Jelajah: 21 kn (39 km/h; 24 mph).
                   Maks: 24 kn (44 km/h; 28 mph)
Kapasitas:                    Penumpang: 2.435, awak: 892
Catatan:                    Sekoci: 20 untuk 1.178 orang       

Read On 0 komentar

100 Tahun Titanic

09.35
APRIL ini, tepat 100 tahun tenggelamnya kapal pesiar mewah Titanic. Seabad lalu, kapal yang berlayar dari Southampton menuju New York ini tenggelam di perairan Atlantik Utara akibat menabrak gunung es, dan menenggelamkan 1.514 dari 2.224 orang yang ada di atasnya. Apakah gunung es satu-satunya penyebab tenggelamnya Titanic?

Simak ulasannya berikut ini, seperti dikutip dari MSNBC, Selasa (3/4/2012):

Iklim menyebabkan banyak potongan gunung es di tengah laut
Kondisi cuaca di Atlantik Utara membuat banyak potongan gunung es besar mengapung dari iklim yang lebih hangat di perairan Gulf Stream. Ini sangat tidak menguntungkan bagi kapal yang sedang berlayar di perairan tersebut.

Arus pasang mengirim gunung es ke arah selatan
Bulan lalu, para astronom di Texas State University mencatat bahwa apabila matahari, bulan, dan bumi dalam posisi yang selaras, ini dapat menyebabkan gelombang pasang tinggi. Hal inilah yang terjadi pada 1912 ketika Titanic tenggelam. Arus laut membawa gunung es yang terjebak di Laut Labrador ke perairan yang dilalui kapal Titanic.

Kapal bergerak terlalu cepat
Para ahli Titanic mengatakan bahwa kapten kapal saat itu, Edward J Smith, bertujuan untuk menandingi kecepatan kapal pesiar Olympic, armada yang berada dalam satu perusahaan pesiar yang sama dengan Titanic. Fakta bahwa Titanic sedang berlayar dengan kecepatan penuh meski sudah mengetahui ada gunung es yang menunggu di depannya adalah kesalahan fatal.

Peringatan gunung es diabaikan
Awak kapal Titanic menerima peringatan mengenai adanya gunung es melalui handie-talkie, namun diindikasi tidak diteruskan oleh operator radio ke Kapten Smith yang bertugas. Hal ini karena peringatan tersebut ditafsirkan tidak berbahaya dan mendesak.

Sekoci yang ada terlalu sedikit
Kesalahan terbesar yang menyebabkan tragedi Titanic menewaskan begitu banyak penumpang dan awak kapal adalah sangat kurangnya sekoci atau kapal penyelamat yang dimiliki kapal mewah ini. Titanic memiliki sekoci yang hanya dapat menampung 1.200 orang, padahal kapal ini berisi 2.200 penumpang dan awak kapal.
Read On 0 komentar

Jimmy Owen Sullivan / The Rev (9 Februari 1981-28 Desember 2009)

14.46
Jimmy Owen Sullivan, (lahir 9 Februari 1981 – meninggal 28 Desember 2009 pada umur 28 tahun; lebih dikenal dengan nama The Rev atau The Reverend Tholomew Plague) adalah seorang drummer sekaligus penyanyi latar untuk grup musik Avenged Sevenfold. The Rev juga menjadi lead vocal pada grup musik Pinkly Smooth

Karier

Ia memperoleh sepasang stik drum pada usia lima tahun, dan menerima drum sendiri pada usia ke sepuluh. Hanya dalam waktu satu tahun, dia sudah bermain "The Black Page" dengan mahasiswa dalam ansambel perkusi yang dilakukan oleh gurunya.
Di SMA, bergabung Avenged Sevenfold sebagai salah satu anggota pendiri band ini. Sullivan adalah drummer band ska band Suburban Legends. Pada usia delapan belas tahun dia merekam album pertama dengan Avenged Sevenfold berjudul "Sounding the Seventh Trumpet". Kemudian dalam hidupnya ia dipengaruhi oleh drumer Vinnie Paul, Mike Portnoy, dan Terry Bozzio. Dia bahkan memiliki pengaruh "visual", Tommy Lee, di mana ia berkomentar bahwa "Saya tidak menyangka akan memiliki salah satu dari mereka." Kemampuan Sullivan yang disebutnya "'The Double-ride' adalah suatu teknik yang dapat didengar pada lagu" Almost Easy "di mana dia bermain ganda sampai pada tempo cepat antara double bass dan cymbal naik. Perusahaan drum "Drum Workshop" mengesahkan The Rev dan berkata dia bisa punya drum yang ia inginkan, sehingga ia memilih double bass drum, yang ia lebih pilih daripada double bass pedal. The Rev tidak hanya bermain drum, dia adalah vokalis, pencipta lagu, dan pianist untuk Avenged Sevenfold juga. Keterampilannya sebagai seorang pianis dapat didengar pada lagu "Warmness In Soul" di mana bagian pianonya adalah fokus utama dari lagu yang mencakup solo ditulis oleh The Rev. Vokalnya ditampilkan dalam "Avenged Sevenfold A Little Piece of Heaven "," Brompton Cocktail "," Gunslinger "," Lost ", dan" afterlife". Pengetahuannya tentang gitar dan piano untuk menulis lagu-lagu" "Almost Easy," A Little Piece of Heaven ", "afterlife" , "Brompton Cocktail" dan "Critical Acclaim yang muncul di album Avenged Sevenfold selfl-titled. Dia juga memberikan kontribusi untuk pembuatan "Critical Acclaim" dan "Lost". Band ini menjadi sangat populer dan memenangkan MTV Music Award untuk Best New Artist pada tahun 2006. Dan pada tahun 2009, dalam jajak pendapat dari beberapa drumer terbesar di dunia yang dilakukan oleh Majalah Rhythm, The Rev mendapat tempat sebagai drumer ke 41 terbesar sepanjang masa, dan ia termasuk pemain Drum terhebat di dunia yg berada di urutan ke-9.
.

Kematian

Tubuh Sullivan ditemukan di rumahnya pada tanggal 28 Desember 2009 di usia 28. Kematiannya dilaporkan sebagai penyebab alami namun hasil otopsi yang dilakukan pada tanggal 30 Desember 2009 hasilnya tidak meyakinkan. Pada tanggal 9 Juni 2010, penyebab kematian itu terungkap setelah intoksikasi akut polydrug yang disebabkan efek gabungan dari oksikodon (OxyContin), oxymorphone (metabolit oksikodon), diazepam (Valium), nordiazepam (metabolit diazepam) dan alkohol. Kardiomegali (pembesaran jantung) dilaporkan sebagai "kondisi yang signifikan" yang mungkin telah memainkan peran dalam kematiannya.
Pada tanggal 5 Januari 2010, sebuah pemakaman pribadi diadakan untuk Sullivan, dan sehari kemudian ia dimakamkan di Huntington Beach, California. Avenged Sevenfold berdedikasi dalam album kelima mereka, Nightmare,untuk Sullivan.

R.I.P The Rev

Read On 0 komentar

Avenged Sevenfold 1999-Sekarang

14.16
Avenged Sevenfold (juga dikenal sebagai A7X) yang berasal dari hungtington beach ,band ini beraliran metal core, Mereka berasal dari tempat yang sama dimana kesemuanya kecuali Synyster Gates berasal dari sekolah yang sama, yaitu Huntington Beach High School. Mereka terbentuk di awal tahun 1999 dimana personil awalnya hanya beranggotakan empat orang saja yaitu M.Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Justin Sane (Bass).

Nama Avenged Sevenfold diambil dari salah satu kisah di dalam bibel. Walaupun mengambil nama dari bibel, M.Shadows mengakui bahwa bandnya tidak terlalu religius ataupun bertujuan untuk menyebarkan suatu kepercayaan religi atau poltik kepada penggemarnya.
Dalam perjalanannya, Avenged Sevenfold sempat berganti aliran dari metal-core menjadi lebih ke arah alternative metal. Rumor yang beredar mengatakan hal ini dikarenakan sang vokalis, M.Shadows harus menjalani operasi akibat pita suaranya yang sobek akibat melakukan scream yang terlalu keras pada sebuah konser. Namun dalam setiap kesempatan wawancara, Avenged Sevenfold sering menyangkal kebenaran rumor ini. Perubahan aliran yang mereka lakukan lebih dikarenakan mereka amat menyenangi melakukan eksperimental dalam bermusik dan ingin melakukan evolusi dalam gaya dan aliran bermusik mereka.
Avenged Sevenfold memiliki lambang yang merekan namakan “Deathbat”. Lambang ini dirancang oleh teman semasa SMA mereka, Micah Montague. Lambang ini selalu muncul di setiap konser mereka dan hampir selalu ada di setiap album mereka.
Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet direkam ketika mereka masih berumur 18 tahun. Album ini dirilis dengan label Good Life Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masuk Avenged Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu “To End The Rapture” juga direkam ulang, kali ini ditambahkan dengan permainan gitar Synyster Gates. Dan akhirnya dirilis pada bulan juli 2001. Walaupun yang bermain bass dalam rekaman pembentukan album adalah Justin Sane, namun pemain bass yang tertera dalam CD skin adalah Daemon Ash. Hal ini dikarenakan sesaat sebelum proses mixing album tersebut, Justin Sane dikeluarkan dari band dan digantikan Johnny Christ. Sampai saat ini belum diketahui penyebab terusirnya Justin Sane dari band tersebut.

Pada tahun 2003, mereka pun merilis full-length album kedua mereka yang bertajuk Waking The Fallen. Album ini terjual sebanyak 175.000 copy di Amerika Serikat dan mencapai peringkat 12 di dalam Independent Album Chart di Amerika Serikat.
Album ketiga mereka, City of Evil, rilis di tahun 2005. Album tersebut merupakan salah satu album tersukses dari Avenged Sevenfold. Bahkan album tersebat sempat menduduki posisi 30 dalam US Billboard Chart dan terjual sebanyak 730.000 copy di Amerika Serikat saja. Saat itu Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.
Pada tahun 2007, mereka pun kembali menelurkan album baru yang bertajuk Avenged Sevenfold. Dalam debutnya di Amerika Serikat, album ini menempati posisi ke empat dalam Billboard 200. Album ini terjual sebanyak 94.000 copy di Amerika Serikut dalam kurun waktu satu minggu setelah perilisannya. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka.
Tahun 2008, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot. Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung 6 lagu baru mereka.
Dan di tahun 2008, mereka merilis sebuah album yang berisi rekaman live concert mereka di Long Beach, California yang bertajuk Live in the LBC & Diamonds in the Rough.

Ciri khas
Ciri khas yang dapat andda nikmati dalam setiap musik mereka adalah nyanyian yang melodik dan screaming, hardcore riffs dan storming drum-beats. Dalam hal bermusik, Avenged Sevenfold banyak dipengaruhi oleh band-band seperti Pantera, NOFX, Misfits, Guns N’ Roses, Metallica, Dream Theater dan Iron Maiden.
Mereka cenderung memainkan nuansa agresif pada vokal, gitar, dan drum (bass tetap statis). Dengan sentuhan yang dinamis, mau keras atau lambat, mereka tetap menggunakan harmonisasi yang luar biasa dan komposisi yang teratur. Sebut saja lagu-lagu yang sedikit melow, seperti Seize The Day dan Dear God, gitarnya tetap di drop Dm seperti halnya metal-metal kebanyakan. Kemudian, ciri khasnya selain komposisi dan drop, Syn memasukkan nuansa sweep picking (arpeggio) di hampir semua lagunya. Keindahan sweep picking yang dipadukan dengan kromatik, slide, dan teknik-teknik lainnya bisa kita dengar di lagu The Wicked End. Kemudian selain itu, tidak lupa juga sentuhan akustik yang membawa suasana seperti di Hawaii, bisa kita dengar di lagu Sidewinder. Tapi, satu lagi ciri khas yang tidak pernah lepas dari mereka, menduetkan gitar Syn dan Zacky, memakai double bass dengan tempo yang beberapa kali lipat beat-nya dari biasanya.

Kematian The Rev dan kedatangan Mike Portnoy

Pada tanggal 28 Desember 2009 drummer James"The Rev"Sullivan ditemukan meninggal di rumahnya pada umur 28 tahun. Hasil otopsi tidak dapat disimpulkan. Namun tanggal 9 juni 2010 diumumkan bahwa penyebab kematiannya adalah keracunan akibat penggunaan piskotropika yang dicampur - campur, sering juga disebut polydrug use atau "cross fading". Dalam pernyataan dari anggota band lainnya, mereka turut berbela sungkawa atas meninggalnya The Rev dan meminta untuk menghormati privasi keluarganya:
It is with great sadness and heavy hearts that we tell you of the passing today of Jimmy “The Rev” Sullivan. Jimmy was not only one of the world's best drummers, but more importantly he was our best friend and brother. Our thoughts and prayers go out to Jimmy's family and we hope that you will respect their privacy during this difficult time.
Website resmi Avenged Sevenfold menampilkan pesan dari keluarga Sullivan yang menyatakan terima kasih kepada penggemarnya atas dukungan mereka:
"We would like to thank all of Jimmy's fans for the heartfelt comments that have been posted – it is comforting to know that his genius and antics were appreciated and that he was loved so much. Our hearts are broken – he was much too young to fall. Óg agus saor go deo (forever young and free)"
Di samping itu komentar tentang kematian Sullivan, manajer band Larry Jacobson mengungkapkan bagaimana Sullivan adalah orang yang begitu baik terhadap semua orang. Jacobson berkata dalam wawancara itu:
He was expressive. He'd tell you how he felt about you -- you didn't wonder because he'd put his arm around you," he said. "He knew how to tell his friends he loved them.
Selain Jacobson ada 50 lebih artis musik yang mengomentari tentang kematian The Rev.
Pada tanggal 6 Januari 2010 jenazah di makamkan di lokasi yang dirahasiakan.
Tanggal 5 Januari 2010,majalah kerrang! menulis artikel tentang kematian The Rev.Zacky Vegeance menunjukan perasaan-nya tentang kematian The Rev
"Jimmy will always be with me in everything I do. Except sitting at home being sad, so today Im going to try to start living again. foREVer."
Selain Jacobson, lebih dari 50 seniman musik berkomentar atas kematian Sullivan. Kerrang! edisi 13 Januari 2010 menampilkan sebuah artikel tentang kematian dari The Rev, di mana fans dan bintang membayar upeti kepadanya. Bersamaan, Zacky Vengeance mengungkapkan perasaannya sendiri tentang kelulusan, yang menyatakan bahwa "Jimmy akan selalu dengan saya dalam segala hal aku lakukan Kecuali duduk di rumah selamanya menjadi sedih, sehingga hari ini aku akan mencoba untuk memulai hidup lagi..."

Keberangkatan Portnoy dan drummer baru (2010-sekarang)

Pada tanggal 16 Desember 2010, Portnoy mengumumkan melalui Facebook bahwa ia tidak lagi akan bekerja dengan Avenged Sevenfold. Band ini memposting pernyataan di website mereka pada 17 Desember 2010 yang menyatakan bahwa Mike Portnoy tidak akan menjadi pengganti posisi The Rev, tetapi ada drummer baru yang telah dipilih untuk uji coba selama tahun 2011 dan menunjukkan berpotensi menjadi anggota tetap.
Pada tanggal 20 Januari 2011, Avenged Sevenfold mengumumkan melalui Facebook mantan drummer Confide Arin Ilejay akan tur dengan mereka mulai tahun ini tetapi belum mendapatkan tempat sebagai drummer permanen.
Avenged Sevenfold akan tampil di Rock am Ring dan Rock im Park festival pada tanggal 3-5, 2011 bersama band-band lain seperti Alter Bridge, System of a Down, dan In Flames.

Para anggota band sesekali memainkan instrumen selain instrumen utama mereka tercantum di bawah ini.
Anggota Aktif
  • M. Shadows – lead vocals (1999–sekarang)
  • Zacky Vengeance – rhythm guitar,backing vocals (1999–sekarang)
  • Synyster Gates – lead guitar, backing vocals (2000–sekarang)
  • Johnny Christ – bass, backing vocals (2003–sekarang)
Mantan Anggota
  • The Rev – drum,vocal (1999–2009)
  • Matt Wendt – bass (1999–2000)
  • Justin Sane – bass (2000–2002)
  • Dameon Ash – bass (2002–2003)
Anggota Tambahan
  • Mike Portnoy - drum (2010)
  • Arin Ilejay - drum (2010-sekarang)
Read On 0 komentar

Momen Mengerikan Pasca Pembunuhan Kennedy

16.14
Pada 49 tahun lalu, tepatnya pada 22 November 1963 sebuah insiden membuat Amerika Serikat, juga dunia terhenyak. Presiden AS kala itu, John F kennedy dibunuh dalam sebuah kunjungan kerja di Dallas.

Tiga peluru menerjang tenggorokan dan kepalanya. Ia lalu ambruk ke pangkuan istrinya, Jackie Kennedy. Baru-baru ini, seorang agen dinas rahasia AS (Secret Service) yang bertugas melindungi Sang Ibu Negara menceritakan saat-saat mengerikan setelah insiden pembunuhan terjadi. Dan bagaimana Jackie Kennedy memanjat dari tempat duduknya. Untuk mengumpulkan pecahan tengkorak suaminya.

Pengawal itu, Clint Hill, yang kini berusia 80 tahun mengungkapkan, saat itu ia berniat menjadikan tubuhnya sebagai perisai hidup Kennedy, dengan memanjat bagian belakang mobil. Namun terlambat, pecahan tengkorak Sang Presiden mengenai kemejanya.

Saat ia bergerak ke arah Jackie Kennedy, ia melihat reaksi perempuan itu. "Matanya dipenuhi teror," ungkap dia, seperti dimuat Daily Mail. "Ia berusaha menggapai sesuatu. Berusaha meraih bagian tubuh presiden yang tercecer."

Dalam bukunya, "Mrs Kennedy and Me", Hill mengaku tak bisa melupakan momen saat itu, kerumunan berteriak menyambut parade mobil presiden. Di momen itu, ia mendengar suara ledakan. Ia sontak melihat ke sekeliling, dan melihat presiden memegang tenggorokannya. "Seseorang menembak presiden. Aku berusaha menempatkan diriku antara penembak dengan presiden dan ibu negara."

Sebelum sempat meraih mereka, dua peluru kembali ditembakkan. Yang terakhir mengenai kepala Presiden Kennedy, tepat di atas telinga kanannya. "Akibatnya pada kepala, seperti melon yang dijatuhkan ke lantai semen," kata dia.

Jakckie, dia menambahkan, tampak panik saat tubuh suaminya rebah ke pangkuannya, sambil menangis ia berkata, "Jack, Jack apa telah mereka lakukan padamu."

Saat itu, hingga kini Hill merasa bersalah. "Bagaimana aku bisa membiarkan hal itu terhadi padanya, pada Jackie Kennedy."

Kepada majalan People, ia menceritakan, meski telah berusaha segala upaya, ia masih didera rasa bersalah hingga kini. Dia kemudian menggambarkan adegan di Parkland Hospital, di mana dia menunggu di luar ruangan  dengan Nyonya Kennedy. Dia menggambarkan bagaimana 'cahaya itu hilang' dari matanya.

Terutama ketika dokter menghampiri mereka, dengan raut muka penyesalan. Jackie kemudian berlari ke tubuh suaminya yang sudah tak bernyawa. Sang Presiden telah wafat.

Hill ingat, setelah itu. Jackie memotong rambut suaminya dengan penuh cinta, memakai gunting yang dibawa agen rahasia. Gunting yang kemudian berlumuran darah.
Hill mengaku terus bekerja sebagai agen Jackie Kennedy selama setahun setelah kematian Kennedy. Ia mengaku sangat mengakui perempuan tak biasa itu. "Saya mengaguminya," katanya kepada majalah People. "Kami tumbuh dan dekat. Tapi saya pikir, Anda tak dapat mengatakan saya mencintainya."
Read On 0 komentar

profil

Foto saya
Hidup Berawal Dari Sebuah Impian

say no to drugs

say no to drugs
Promises to say no to drugs, alcohol and tobacco and has chosen to live a healthy, happy, drugs-free life and is recognized by for the children partners in prevention,

me

me
Dyen Syarifudin, manusia yang selalu berusaha untuk Bahagia

Recent Posts

Pengikut