Apakah Sebenarnya AIDS itu ?
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome, yang secara harafiah berarti kumpulan gejalan menurunya kekebalan tubuh yang diperolehnya, seperti kita ketahui tubuh manusia mempunyai sistem kekebalan tubuh untuk menghindari diri dari serangan luar (kuman, Virus, penyakit). AIDS melemahkan atau merusakan sistem pertahanan tubuh ini, srhingga akhirnya berdatanganlah berbagai jenis penyakit lain.
Apakah AIDS itu Penyakit !!
AIDS sebnenarnya adalah kumpulan gejala penyakit atau sindroma. Oleh karena pertahanan tubuh sudah lemah, maka berbagai jenis penyakit akan mudah menyerang. Kadang-kadang terdapat pula jenis penyakit yang biasanya tidak menimbulkan gangguan pada orang yang sistem kekebalanya normal.
Pada beberapa kasus AIDS misalnya ditemukan sejenis radang paru-paru yang jarang di idap oleh manusia yang disebabkan oleh Ipneumocysti carini, yakni sejenis parasit yang biasanya tidak merugikan manusia. Di Indonesia kita sering memakai istilah penderita AIDS Untuk menunjukan orangnya, karena AIDS disamakan dengan penyakit. Namun Istilah korban AIDS tidak dipergunakan karena menunjukan keridakberdayaan.
Apakah HIV itu ??
HIH adalah sejenis virus, HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. AIDS disebabkan serangan ata infeksi virus ini. Biasanya berbagai jenis infeksi dapat ditangkal oleh tubuh manusia karena tubuh manusia memiliki sel-sel darah putih yang bertugas pertahanan tubuh. selain itu sel darah putih akan menghasilkan zat-zat tertentu yang disebut antibidi untuk melumpuhkan virus-virus penyerbu dari luar.
Akan etapi Virus HIV justru menyerang sel-sel darah putih yang merupakan bagian terpenting bagi kekebalan tubuh Akibatnya jumlah sel darah putih akan berkurang dan sistem kekebalan tubuh akan lemah, sehingga berbagai virus dan penyakit akan dapat masuk kedalam tubuh dengan mudah.
Bagaimana HIV itu Ditularkan ??
HIV hanya ditularkan dari orang satu ke orang lainya melalui pertukaran cairan tubuh seperti darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu. oleh karena itu HIV menular melalui:
• Hubungan seks,
• Penggunaan jarum suntik yang pernah dipakai orang lain (penderita HIV),
• Tranfusi darah yang mengandung HIV,
• Hubungan parinatal, yakni dari ibu hamil kepada janin atau bayi yan disusuinya,
Peluang untuk tertular HIV melalui hubungan seks adalah 1 %, melalui jarum suntik adalah 90%, melalui tranfusi darah 90%, dari ibu hamil kepada bayinya 30%. meskipun penularan HIV melalui hubungan seks mempunyai peluang sangat kecil namun 90% kasus HIV AIDS yang ada sekarang terjadi karena hubungan seks. Oleh karena itu agar tidak tertular HIV, masyarakat dianjurkan untuk berprilaku seksual yang lebih bertanggung jawab (lebih Berhati-hati). Apalagi karena hubungan seks adalah perilaku sehari-hari bagi kehidupan manusia.
Dapatkah Kita Tertular HIV Bila Berdekatan Dengan Penderita HIV ??
Tidak, HIV tidak menular lewat pergaulan sehari-hari, karena HIV bukan virus yang mudah menular seperti virus flu atau kuman penyakit kulit. HIV tidak menular karena berjabat tangan, bersentuhan, bahkan merangkulnya. HIV tidak menular karena makan bersama, minum bersama, atau berenang di kolam bersama. HIV juga tidak akan menular melalui ganggang telepon atau lewat WC yang telah di pakai penderita.
Bagaiman Kita Bisa tahu Bahwa Orang tertular HIV ??
Adanya HIV dalam tubuh orang tidak akan tampak dari penampilan luar. Orang yang terinfeksi HIVtidak akan menunjukan gejala apapun dalam jangka waktu yang relatif lama. Bisa terjadi 7 sampai 10 tahun, baru terlihat adanya gejala. Masa ini di sebut masa laten.
Orang tersebut masih tetap sehat dan bisa bekerja sebagaiman biasanya, sekalipun darahnya sudah mengandung HIV. tetapi dia bisa menularkan HIV ni kepada orang lain.
Bagaimana Perjalanan HIV Menjadi AIDS ??
Setelah orang tertular HIV, Tubuhnya baru akanmenghasilkan antibodi dalam selang waktu 2 atau 3 bulan (periode jendela). Kemudian berdasarkan tes darah baru bisa dipastikan apakah HIV positif atau negati. Bila orang tersebut HIV+, dia masih tetap sehat dan tidak menampakan gejala sakit, kecuali merasakan gejala sakit ringan deperti flu.
Baik pada periode jendela maupun periode laten, seseorang sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain, karena darahnya sudah mengandung HIV.
Setelah melewati masa laten, barulah dia merasakan gejala AIDS, dan secara bertahap kesehatanya menurun. Hidup orang tersebut hanya dapat berlangsung rata-rata dua tahun setelah m,engalami gejala AIDS.
Apakah Tanda-Tanda atau Gejala AIDS ??
Tanda-tanda utama (gejala Mayor) :
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome, yang secara harafiah berarti kumpulan gejalan menurunya kekebalan tubuh yang diperolehnya, seperti kita ketahui tubuh manusia mempunyai sistem kekebalan tubuh untuk menghindari diri dari serangan luar (kuman, Virus, penyakit). AIDS melemahkan atau merusakan sistem pertahanan tubuh ini, srhingga akhirnya berdatanganlah berbagai jenis penyakit lain.
Apakah AIDS itu Penyakit !!
AIDS sebnenarnya adalah kumpulan gejala penyakit atau sindroma. Oleh karena pertahanan tubuh sudah lemah, maka berbagai jenis penyakit akan mudah menyerang. Kadang-kadang terdapat pula jenis penyakit yang biasanya tidak menimbulkan gangguan pada orang yang sistem kekebalanya normal.
Pada beberapa kasus AIDS misalnya ditemukan sejenis radang paru-paru yang jarang di idap oleh manusia yang disebabkan oleh Ipneumocysti carini, yakni sejenis parasit yang biasanya tidak merugikan manusia. Di Indonesia kita sering memakai istilah penderita AIDS Untuk menunjukan orangnya, karena AIDS disamakan dengan penyakit. Namun Istilah korban AIDS tidak dipergunakan karena menunjukan keridakberdayaan.
Apakah HIV itu ??
HIH adalah sejenis virus, HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. AIDS disebabkan serangan ata infeksi virus ini. Biasanya berbagai jenis infeksi dapat ditangkal oleh tubuh manusia karena tubuh manusia memiliki sel-sel darah putih yang bertugas pertahanan tubuh. selain itu sel darah putih akan menghasilkan zat-zat tertentu yang disebut antibidi untuk melumpuhkan virus-virus penyerbu dari luar.
Akan etapi Virus HIV justru menyerang sel-sel darah putih yang merupakan bagian terpenting bagi kekebalan tubuh Akibatnya jumlah sel darah putih akan berkurang dan sistem kekebalan tubuh akan lemah, sehingga berbagai virus dan penyakit akan dapat masuk kedalam tubuh dengan mudah.
Bagaimana HIV itu Ditularkan ??
HIV hanya ditularkan dari orang satu ke orang lainya melalui pertukaran cairan tubuh seperti darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu. oleh karena itu HIV menular melalui:
• Hubungan seks,
• Penggunaan jarum suntik yang pernah dipakai orang lain (penderita HIV),
• Tranfusi darah yang mengandung HIV,
• Hubungan parinatal, yakni dari ibu hamil kepada janin atau bayi yan disusuinya,
Peluang untuk tertular HIV melalui hubungan seks adalah 1 %, melalui jarum suntik adalah 90%, melalui tranfusi darah 90%, dari ibu hamil kepada bayinya 30%. meskipun penularan HIV melalui hubungan seks mempunyai peluang sangat kecil namun 90% kasus HIV AIDS yang ada sekarang terjadi karena hubungan seks. Oleh karena itu agar tidak tertular HIV, masyarakat dianjurkan untuk berprilaku seksual yang lebih bertanggung jawab (lebih Berhati-hati). Apalagi karena hubungan seks adalah perilaku sehari-hari bagi kehidupan manusia.
Dapatkah Kita Tertular HIV Bila Berdekatan Dengan Penderita HIV ??
Tidak, HIV tidak menular lewat pergaulan sehari-hari, karena HIV bukan virus yang mudah menular seperti virus flu atau kuman penyakit kulit. HIV tidak menular karena berjabat tangan, bersentuhan, bahkan merangkulnya. HIV tidak menular karena makan bersama, minum bersama, atau berenang di kolam bersama. HIV juga tidak akan menular melalui ganggang telepon atau lewat WC yang telah di pakai penderita.
Bagaiman Kita Bisa tahu Bahwa Orang tertular HIV ??
Adanya HIV dalam tubuh orang tidak akan tampak dari penampilan luar. Orang yang terinfeksi HIVtidak akan menunjukan gejala apapun dalam jangka waktu yang relatif lama. Bisa terjadi 7 sampai 10 tahun, baru terlihat adanya gejala. Masa ini di sebut masa laten.
Orang tersebut masih tetap sehat dan bisa bekerja sebagaiman biasanya, sekalipun darahnya sudah mengandung HIV. tetapi dia bisa menularkan HIV ni kepada orang lain.
Bagaimana Perjalanan HIV Menjadi AIDS ??
Setelah orang tertular HIV, Tubuhnya baru akanmenghasilkan antibodi dalam selang waktu 2 atau 3 bulan (periode jendela). Kemudian berdasarkan tes darah baru bisa dipastikan apakah HIV positif atau negati. Bila orang tersebut HIV+, dia masih tetap sehat dan tidak menampakan gejala sakit, kecuali merasakan gejala sakit ringan deperti flu.
Baik pada periode jendela maupun periode laten, seseorang sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain, karena darahnya sudah mengandung HIV.
Setelah melewati masa laten, barulah dia merasakan gejala AIDS, dan secara bertahap kesehatanya menurun. Hidup orang tersebut hanya dapat berlangsung rata-rata dua tahun setelah m,engalami gejala AIDS.
Apakah Tanda-Tanda atau Gejala AIDS ??
Tanda-tanda utama (gejala Mayor) :
- Berat badan menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat,
- Demam berkepanjangan selama lebih dari satu bulan,
- Diare berkepanjangan selama lebih dari satu bulan.
Tanda-tanda Tambahan (gejal minor) :
- Batuk berkepanjangan selama lebih dari satu bulan,
- Kelainan kulit dan iritasi (gatal),
- Herpes simpleks (kulit melepuh dan terasa nyeri) yang menyebar dan bertambah parah,
- Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan ,
- Pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh yang teraba di bawah telinga, leher, ketiak, dan lipatan paha.
Namun perlu diperhatikan bahwa gejala tersebut bisa juga menandaka ngejala penyakit lain. Diagnoas AIDS hanya bias ditegakkan setelah dilakukan tes darah.
Apakah HIV Bisa Ditularkan Melalui Cairan Tubuh Lain ??
Tidak. Meskipun penelitian menunjukan bahwa HIV terdapat dalam jumlah kecil pada air liur orang, belum pernah terbukti adanya kasus penularan HIV melalui jenis cairan tubuh. HIV juga tidak menuklar melalui air keringat atau air mata penderita.
Apakah HIV Bisa Ditularkan Melalui Gigitan Nyamuk ??
Belum pernah terbukti bahwa HIV tersebar melalui nyamuk. Seandainya virus ini bisa ditularkan melalui nyamuk, maka seluruh golongan penduduk dunia akan terserang HIV karena nyamuk menggigit manusia tanpa memandang umur. Banyak orang yang ber[pendapat bahwa nyamuk itu seperti jarum suntik, dan gigitanya dapat menyebabkan virus melalui darah. Namun kenyataanya nyamuk tidak menyuntikan darah ke dalam tubuh manusia, melainkan menghisapny. Setelah nyamuk pergi, darah yang telah dihisap tersebut menjadi makananya dan bukan untuk di suntikan kepadaorang lain.
Darimanakan Asalnya AIDS ??
AIDS sudah kita ketahui berasal dari virus yang benama HIV, tetapi dari mana virus ini berasal, sampai sekarang hal ini menjadi misteri dunia.
Namun, konon ada virus yang ditemukan pada beberapa jenis kera di Afrika yan mirip dengan HIV. Juga pernah ditemukan sample darah lama yang berasal dari Afrika pada tahun 1950-an yang tampaknya mengandung HIV. Namun, semua ini belum bisa dibuktikan apa-apa tentang asal – usul HIV.
Apakah HIV Bisa Ditularkan Melalui Cairan Tubuh Lain ??
Tidak. Meskipun penelitian menunjukan bahwa HIV terdapat dalam jumlah kecil pada air liur orang, belum pernah terbukti adanya kasus penularan HIV melalui jenis cairan tubuh. HIV juga tidak menuklar melalui air keringat atau air mata penderita.
Apakah HIV Bisa Ditularkan Melalui Gigitan Nyamuk ??
Belum pernah terbukti bahwa HIV tersebar melalui nyamuk. Seandainya virus ini bisa ditularkan melalui nyamuk, maka seluruh golongan penduduk dunia akan terserang HIV karena nyamuk menggigit manusia tanpa memandang umur. Banyak orang yang ber[pendapat bahwa nyamuk itu seperti jarum suntik, dan gigitanya dapat menyebabkan virus melalui darah. Namun kenyataanya nyamuk tidak menyuntikan darah ke dalam tubuh manusia, melainkan menghisapny. Setelah nyamuk pergi, darah yang telah dihisap tersebut menjadi makananya dan bukan untuk di suntikan kepadaorang lain.
Darimanakan Asalnya AIDS ??
AIDS sudah kita ketahui berasal dari virus yang benama HIV, tetapi dari mana virus ini berasal, sampai sekarang hal ini menjadi misteri dunia.
Namun, konon ada virus yang ditemukan pada beberapa jenis kera di Afrika yan mirip dengan HIV. Juga pernah ditemukan sample darah lama yang berasal dari Afrika pada tahun 1950-an yang tampaknya mengandung HIV. Namun, semua ini belum bisa dibuktikan apa-apa tentang asal – usul HIV.
Kapankah Kasus AIDS yang Pertama Ditemukan ??
Pada pertengahan 1981, pusat pengendalian penyakit (Centers For Disease Control, CDC) di AS melaporkan adanya pria di Los Angeles yang semula sehat yang kemudian menderita sejenis radang paru-paru yang jarang diperoleh, akibat parasit pneumocystis carinii yang biasanya tidak merugikan manusia. Tidak lama kemudian di laporkan 26 pria di new York dan los Angeles yang semula sehat kemudian menderita kanker kulit yanghtidak lazim, yang di kenal sebagai sarkoma kaposi.
Laporan ini merupakan suatu misteri dalam dunia kedokteran. Ternyata pada tahun – tahun sebelumnya pernah muncul kasus serupa yang menyebabkan banyak korban kematian. Pada tahun 1980-an kasus AIDS pun meningkat dengan cepat dan menyebar ke seluruh dunia.
Kapan Virus HIV Ditemukan ??
Pada tahun 1983, Luc Montagnier dan rekan-rekanya di lembaga Pasteur di Paris, menemukan jenis Virus baru dalamkelenjar limfa seorang pasien. Virus ini kemudian dinamakan Lymphadenopathy Associated Virus (LAV).
Pada saat yang hampir bersamaan Robert Gallo dan rekanya di Lembaga Kanker Nasional di Bethesda, AS, menemukan jenis virus baru yang dapat diisolasikan dari pasien dengan AIDS. Mereka memberi nama Virus itu Human T-Lymphocytic Virus III (HTLV III).
Kemudian pada tahun 1986 sebuah tim Internasional bersepakat memberikan nama baru untuk virus itu, yaitu Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Betulkah AIDS itu Penyakit Kaum Gay ??
Kasus-kasus pertama yang dilaporkan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Di AS pada tahun 1981 memang terjadi pada pria homoseksual. Pada awal kemunculan sindroma ini sebelum di sebut AIDA, CDC menamakan Gay –Related Infectious Disease (GRID). Setelah di ketahui bahwa sindroma bukan penyakit kaum gay yaitu pada 16 juli 1982 CDC mengubah nama GRID menjadi AIDS. Saat ini HIV AIDS bisa ditemukan pada siapa saja laki-laki, maupun perempuan dewasa ataupun anak-anak, tanpa memandang orientasi seksual. Bahkan berdasarkan statistik 2/3 kasus HIV diperoleh melalui penularan dalam hubungan secara heteroseksual.
Berapakah Jumlah Penderita AIDS Saat ini ??
Sampai pertengahan 1994 kasus AIDS yang sudah di laporkan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 985.119 jiwa dari 187 negara, WHO memperkirakan jumlah sebenarnya lebih besar, yakni ± 16 juta jiwa karena kemungkina banyak kasus yang tidak dilaporkan.
WHO juga memproyeksikan pada tahun 2000 jumlah penderita HIV akan mencapai 30 sampai 40 juta jiwa, sedangkan mereka yang mempunyai AIDS akan mencapai 14 juta jiwa. Saat ini di dunia di perkirakan setiap 8,5 detik ada satu orang yang terinveksi virus HIV.
Bagaimana Perkiraan Infeksi HIV di Setiap Benua di Dunia ??
Menurut perkiraan WHO pada akhir 2008, distribusi orang terinfeksi HIV & AIDS adalah :
Jumlah orang yang hidup dengan HIV telah meningkat dari sekitar 8 juta di tahun 1990-33 jutahari ini, dan masih terus berkembang. Sekitar 67% dari orang yang hidup dengan HIV di sub-Sahara Afrika.
Kapankah Kasus AIDS Dilaporkan di Indonesia ??
Kasus AIDS pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan April 1987 di Bali, dan kasus kedua pada november 1987 di Jakarta. Kedua penderita adalah warganegara asing yang sedang berada diIndonesia dan mereka meninggal di Indonesia pada tahun 1988. Pernah juga dilaporkan 23 hasil tes HIV positif pada 8.860 orang tenaga kerja migran Indonesia, dan seorang diantaranya sudah menderita AIDS. Berita AIDS di Indonesia pun semakin gencar pada 1991 ketika dua wanita pekerja seks di Surabaya dilaporkan mempunyai AIDS.
Perkembangan kasus AIDS di Indonesiapun cukup pesat. Pada tahun 1993 terjadi peningkatan 2 kali lipat, pada tahun 1993 4 kali lipat, sehingga kemungkinan besar sekali tahun berikutnya akan terjadi ledakan dasyat mengenai kasus ini.
Berapakah Jumlah Penderita AIDS di Indonesia ??
Berdasar laporan Ditjen Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Departemen Kesehatan (PP & PL Depkes) selama sepuluh tahun terakhir, jumlah penderita AIDS terus meningkat. Hingga September 2008, totalnya sudah 14.928 penderita.
Ditjen PP & PL Depkes sebenarnya merekam data penderita AIDS di Indonesia sejak 1987. Tapi, jumlahnya naik cukup tajam sejak 1998. Jika pada 1998 jumlah penderita AIDS yang terdeteksi baru 60 orang, tahun 2000 sudah 255 orang. Peningkatan cukup tajam juga terjadi antara 2003-2004. Jika pada 2003 jumlah penderita AIDS 316 orang, setahun berikutnya menjadi 1.195 orang.
Peningkatan cukup tajam juga diperkirakan bakal terjadi antara 2007 - 2008. Pada 2007, jumlah penderita AIDS tercatat 2.974 orang. Tahun 2008 hingga September, jumlahnya sudah meningkat hingga 3.995 orang.
Infeksi AIDS terbanyak yang dilaporkan berdasar peringkat berturut-turut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Papua. dan Bali. Tapi, jika dilihat secara keseluruhan (total jumlah penderita HIV + AIDS + yang meninggal), DKI tertinggi. Papua menduduki peringkat kedua. Jumlah orang yang terinfeksi HIV di provinsi itu masih tertinggi di Indonesia.
Ironisnya, lanjut dia, proporsi kumulatif kasus HIV/AIDS tertinggi dilaporkan pada kelompok usia produktif. Antara lain, usia 20-29 tahun (53,46 persen), disusul kelompok umur 30-39 tahun (27,9 persen), dan kelompok umur 40-49 tahun (7,69 persen). Mayoritas penderita AIDS di Indonesia adalah kalangan anak muda, usia produktif yaitu 20-29 tahun.
Sampai 31 Desember 2009 jumlah kasus AIDS kumulatif 19.973 kasus yang tersebar di 32 Provinsi di Indonesia. Selama periode Oktober-Desember 2009 kasus AIDS bertambah 1531 kasus. Sementara itu, berdasarkan jenis kelamin 14720 kasus atau 73,7 persen diderita pria dan 5163 kasus adalah perempuan. "Dan 90 kasus tidak diketahui jenis kelaminnya."
Sementara berdasarkan cara penularan, kasus AIDS kumulatif tertinggi melalui hubungan heteroseksual (50,3 persen), pengguna napza suntik/ penasun (40,2 persen), dan hubungan homoseksual (3,3 persen). Jumlah Penderita HIV positif terbanyak berada di DKI Jakarta dari Propinsi DKI Jakarta (7766), disusul Jawa Timur (4553), Jawa Barat (3077), Sumatera Utara (2783), dan Kalimantan Barat (1914).
"Pada tahun 2014 diproyeksikan jumlah infeksi baru HIV usia 15-49 tahun sebesar 79.200 dan proyeksi untuk ODHA usia 15-49 tahun sebesar 501.400 kasus."
Apakah Hubungan AIDS dan TBC ??
Salah satu kuman yang dapat menyerang orang yang terinfeksi HIV adalah Mycobacterium Tubercoulosis, yakni bakteri penyebab timbulnya tuberkolusis atau TBC. Bakteri ini terdapat pada tubuh sepertiga penduduk dunia, dan tidak merugikan bagi manusia yan memiliki kekebalan tubuh normal, namun pada mereka yang sudah tertular HIV, kuman ini akan begitu cepat m,enyebar ke berbagai organ tubuh manusia.
TBC erat hubunganya dengan HIV, terutama di negara-negara dunia ketiga, termasuk Indonesia, yang mempunyai prevalensi (jumlah kasus) TBC cukup tinggi. TBC berkembang biak di daerah yang dilanda kemiskinan, kurang gizi, permukiman padat, serta sistem pelayanan kesehatanya kurang memadai.
Di Asia Tenggara , TBC merupakan infeksi yang terselubung pada hampir separuh penduduk dewasa. Bila kasus pasangan HIV dan TBC yang mematikan, hal itu akan menjadi beban tambahan bagi sarana kesehatan yang kurang memadai.
Apakah Hubungan AIDS dengan Narkotika ??
Bila seseorang memakai Narkotika mrnggunakan jarum yang telah di pakai orang lain, resiko tertular HIV sangat besar sekali, karena terjadi proses pertukaran darah orang lain yang kemungkinan mempunyai HIV.
Di samping itu, obat berbahaya / Narkotika biasanya penyebab seseorang kehilangan kenalaranya. Bila dia melakukan hubungan seks pada saat memakai obat, dan tidak berfikir untuk melakukan seks yang aman, peluang tertularnya HIV juga sangat besar sekali.
Mengapa AIDS dan Wanita Menjadi Perhatian Khusus ??
Secara biologis/fisiologis, wanita lebih rentan terhadap virus HIV, karena selaput lendir dalam vagina memudahkan menularnya virus tersebut. Menurut statistik, wanita mempunyai peluang 3-8 kali lebih tinggi daripada laki-laki.
Wanita juga perlu mendapatkan perhatian khusus karena secara kultural mereka lebih sering menjadi korban akibat kedudukanya terhadap pria dalam budaya kita. Wanita cenderung enggan berbicara tentang seks, apalagi untuk meminta agar pasangan lelakinya mau melakukan hubungan seks yang aman. Dalam hubungan pria-wanita, seringkali kenikmatan sang pria yang di perhatihkan.
Wanita juga menjadi perhatian khusus karena mereka dapat menularkan HIV secara perinatal kepada anaknya. Sebaiknya sebelum wanita menginginkan anak mereka melakukan tes HIV terlebih dahulu.
Oleh karena itu wanita perlu ,e,peroleh kemampuan untuk berani berkomunikasi dengan pasangan laki-lakinya dalam berhubungan seksual. Dengan demikian dapat ikut mencegah terhambatnya kasus AIDS sedunia.
Bagaimana Pandangan Agama Terhadap AIDS ??
Beberapa pemuka agama beranggapan bahwa AIDS adalah kutukan dari tuhan karena perilaku manusia yang menyimpang. Dalam penceghan HIV AIDS, pendekatan agama perlu digunakan untuk menjelaskan perilaku seksual yang baik sesuai dengan ajaran agama. Bila pendekatan agama dipadukan dengan pendidikan seks dan pendidikan kesehatan, mungkin orang akan menghargai makna seks secara spiritual sehingga tidak melakukan prilaku seksual yang kurang bertanggung jawab.
Dalam hal menghadapi orang yang sudah menderita AIDS, pemuka agama justru dapat berperan sebagai konselor yang membantu mereka menghadapi hidup dengan tabah. Orang yang menderita AIDS perlu didekati dengan santapan rohani, dan bukan dengan menghakimi.
Apakah Sudah Ada Obat Untuk AIDS ??
Hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan AIDS. Ada beberapa jenis obat yang bisa membantu penderita AIDS untuk memperpanjang hidupnya, yaitu AZT (azidothymidine), ddc, dan ddl.
Pada konverensi AIDS Internasional di Yokohama, Jepang pada Agustus 1994, beberapa peneliti telah melaporkan beberapa riset mereka untuk menemukan ovbat penangkal HIV dan Penyembuhan AIDS. Misalnya, vaksin yang ditemukan Uneversitas St. Louis (AS). Juga ada terapi gen robozim yang mengubah secara genetissebagian besar sel yang potensial menjadi target virus sehingga menjadi kebal. Semua riset ini masih pada perkembanga, tetapi ada harapan pada suatu saat akan di temukan obat nyembuh dan pencegah HIV.
Berapa Biaya Perawatan Bagi Penderita AIDS di Indonesia ??
Diperkirakan bahwa biaya perawawtan untuk satu kasus AIDS di Indonesia adalah Rp. 33.000.000 dan untuk membeli obat AZT dan DDC Diperlukan uang sebesar Rp. 25.000 sampai Rp. 30.000 setiap harinya, pengobatan ini tidak dapat sembuh dalam jangka waktu satu tahun melainkan bisa bertahun-tahun.
Berdasar laporan Ditjen Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Departemen Kesehatan (PP & PL Depkes) selama sepuluh tahun terakhir, jumlah penderita AIDS terus meningkat. Hingga September 2008, totalnya sudah 14.928 penderita.
Ditjen PP & PL Depkes sebenarnya merekam data penderita AIDS di Indonesia sejak 1987. Tapi, jumlahnya naik cukup tajam sejak 1998. Jika pada 1998 jumlah penderita AIDS yang terdeteksi baru 60 orang, tahun 2000 sudah 255 orang. Peningkatan cukup tajam juga terjadi antara 2003-2004. Jika pada 2003 jumlah penderita AIDS 316 orang, setahun berikutnya menjadi 1.195 orang.
Peningkatan cukup tajam juga diperkirakan bakal terjadi antara 2007 - 2008. Pada 2007, jumlah penderita AIDS tercatat 2.974 orang. Tahun 2008 hingga September, jumlahnya sudah meningkat hingga 3.995 orang.
Infeksi AIDS terbanyak yang dilaporkan berdasar peringkat berturut-turut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Papua. dan Bali. Tapi, jika dilihat secara keseluruhan (total jumlah penderita HIV + AIDS + yang meninggal), DKI tertinggi. Papua menduduki peringkat kedua. Jumlah orang yang terinfeksi HIV di provinsi itu masih tertinggi di Indonesia.
Ironisnya, lanjut dia, proporsi kumulatif kasus HIV/AIDS tertinggi dilaporkan pada kelompok usia produktif. Antara lain, usia 20-29 tahun (53,46 persen), disusul kelompok umur 30-39 tahun (27,9 persen), dan kelompok umur 40-49 tahun (7,69 persen). Mayoritas penderita AIDS di Indonesia adalah kalangan anak muda, usia produktif yaitu 20-29 tahun.
Sampai 31 Desember 2009 jumlah kasus AIDS kumulatif 19.973 kasus yang tersebar di 32 Provinsi di Indonesia. Selama periode Oktober-Desember 2009 kasus AIDS bertambah 1531 kasus. Sementara itu, berdasarkan jenis kelamin 14720 kasus atau 73,7 persen diderita pria dan 5163 kasus adalah perempuan. "Dan 90 kasus tidak diketahui jenis kelaminnya."
Sementara berdasarkan cara penularan, kasus AIDS kumulatif tertinggi melalui hubungan heteroseksual (50,3 persen), pengguna napza suntik/ penasun (40,2 persen), dan hubungan homoseksual (3,3 persen). Jumlah Penderita HIV positif terbanyak berada di DKI Jakarta dari Propinsi DKI Jakarta (7766), disusul Jawa Timur (4553), Jawa Barat (3077), Sumatera Utara (2783), dan Kalimantan Barat (1914).
"Pada tahun 2014 diproyeksikan jumlah infeksi baru HIV usia 15-49 tahun sebesar 79.200 dan proyeksi untuk ODHA usia 15-49 tahun sebesar 501.400 kasus."
Apakah Hubungan AIDS dan TBC ??
Salah satu kuman yang dapat menyerang orang yang terinfeksi HIV adalah Mycobacterium Tubercoulosis, yakni bakteri penyebab timbulnya tuberkolusis atau TBC. Bakteri ini terdapat pada tubuh sepertiga penduduk dunia, dan tidak merugikan bagi manusia yan memiliki kekebalan tubuh normal, namun pada mereka yang sudah tertular HIV, kuman ini akan begitu cepat m,enyebar ke berbagai organ tubuh manusia.
TBC erat hubunganya dengan HIV, terutama di negara-negara dunia ketiga, termasuk Indonesia, yang mempunyai prevalensi (jumlah kasus) TBC cukup tinggi. TBC berkembang biak di daerah yang dilanda kemiskinan, kurang gizi, permukiman padat, serta sistem pelayanan kesehatanya kurang memadai.
Di Asia Tenggara , TBC merupakan infeksi yang terselubung pada hampir separuh penduduk dewasa. Bila kasus pasangan HIV dan TBC yang mematikan, hal itu akan menjadi beban tambahan bagi sarana kesehatan yang kurang memadai.
Apakah Hubungan AIDS dengan Narkotika ??
Bila seseorang memakai Narkotika mrnggunakan jarum yang telah di pakai orang lain, resiko tertular HIV sangat besar sekali, karena terjadi proses pertukaran darah orang lain yang kemungkinan mempunyai HIV.
Di samping itu, obat berbahaya / Narkotika biasanya penyebab seseorang kehilangan kenalaranya. Bila dia melakukan hubungan seks pada saat memakai obat, dan tidak berfikir untuk melakukan seks yang aman, peluang tertularnya HIV juga sangat besar sekali.
Mengapa AIDS dan Wanita Menjadi Perhatian Khusus ??
Secara biologis/fisiologis, wanita lebih rentan terhadap virus HIV, karena selaput lendir dalam vagina memudahkan menularnya virus tersebut. Menurut statistik, wanita mempunyai peluang 3-8 kali lebih tinggi daripada laki-laki.
Wanita juga perlu mendapatkan perhatian khusus karena secara kultural mereka lebih sering menjadi korban akibat kedudukanya terhadap pria dalam budaya kita. Wanita cenderung enggan berbicara tentang seks, apalagi untuk meminta agar pasangan lelakinya mau melakukan hubungan seks yang aman. Dalam hubungan pria-wanita, seringkali kenikmatan sang pria yang di perhatihkan.
Wanita juga menjadi perhatian khusus karena mereka dapat menularkan HIV secara perinatal kepada anaknya. Sebaiknya sebelum wanita menginginkan anak mereka melakukan tes HIV terlebih dahulu.
Oleh karena itu wanita perlu ,e,peroleh kemampuan untuk berani berkomunikasi dengan pasangan laki-lakinya dalam berhubungan seksual. Dengan demikian dapat ikut mencegah terhambatnya kasus AIDS sedunia.
Bagaimana Pandangan Agama Terhadap AIDS ??
Beberapa pemuka agama beranggapan bahwa AIDS adalah kutukan dari tuhan karena perilaku manusia yang menyimpang. Dalam penceghan HIV AIDS, pendekatan agama perlu digunakan untuk menjelaskan perilaku seksual yang baik sesuai dengan ajaran agama. Bila pendekatan agama dipadukan dengan pendidikan seks dan pendidikan kesehatan, mungkin orang akan menghargai makna seks secara spiritual sehingga tidak melakukan prilaku seksual yang kurang bertanggung jawab.
Dalam hal menghadapi orang yang sudah menderita AIDS, pemuka agama justru dapat berperan sebagai konselor yang membantu mereka menghadapi hidup dengan tabah. Orang yang menderita AIDS perlu didekati dengan santapan rohani, dan bukan dengan menghakimi.
Apakah Sudah Ada Obat Untuk AIDS ??
Hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan AIDS. Ada beberapa jenis obat yang bisa membantu penderita AIDS untuk memperpanjang hidupnya, yaitu AZT (azidothymidine), ddc, dan ddl.
Pada konverensi AIDS Internasional di Yokohama, Jepang pada Agustus 1994, beberapa peneliti telah melaporkan beberapa riset mereka untuk menemukan ovbat penangkal HIV dan Penyembuhan AIDS. Misalnya, vaksin yang ditemukan Uneversitas St. Louis (AS). Juga ada terapi gen robozim yang mengubah secara genetissebagian besar sel yang potensial menjadi target virus sehingga menjadi kebal. Semua riset ini masih pada perkembanga, tetapi ada harapan pada suatu saat akan di temukan obat nyembuh dan pencegah HIV.
Berapa Biaya Perawatan Bagi Penderita AIDS di Indonesia ??
Diperkirakan bahwa biaya perawawtan untuk satu kasus AIDS di Indonesia adalah Rp. 33.000.000 dan untuk membeli obat AZT dan DDC Diperlukan uang sebesar Rp. 25.000 sampai Rp. 30.000 setiap harinya, pengobatan ini tidak dapat sembuh dalam jangka waktu satu tahun melainkan bisa bertahun-tahun.
Bagaiman Cara Pencegahan AIDS dari Seksual ??
Sebelum kita membahas pencegahan HIV AIDS dari segi seksual, sebaiknya kita bicarakan dulu bagaimana HIV ditularkan melalui hubungan seks. Cara berhubungan seks secara konvensional yang di ketahui umum adalah penetrasi penis ke dalam vagina. Sudah jelas bahwa HIV tertular melalui air mani dan cairan vagina, maka hal ini mudah di pahami. Apalagi pada saat berhubungan seks bisa terjadi kerusakan dinding alat kelamin, dan virus akan lebih mudah menular melalui darah.
Ada pula banyak orang yang menyukai seks dengan variasi lain, seperti misalnya melalui anus (seks anal) atau melalui mulut (seks oral). Variasi seperti ini mengandung resiko penularan HIV bukan saja melalui air mani (untuk seks oral dan anal) dan caitan vagina (untuk seks oral), tetapi juga melalui darah karena kemungkinan terdapat luka-luka kecil yang kurang mendapat perhatian pada anus, rongga mulut, dan alat kelamin.
Cara mencegah terjadinya penularan HIV AIDS melalui hubungan seksual adalah dengan cara 1) Pantangan, atau tidak melakukan hubungan seks sama sekali, 2) mengurangi jumlah pasangan seks 3) tidak melakukan hubungan seks dengan wanita/pria pekerja seks, 4) melakukan seks aman.
Apakah Seks Aman Itu ??
Seks Aman adalah sebuah konsep yang muncul setelah AIDS meluas. Seks aman ini di anjurkan untu menghindari terjadinya penularan HIV melalui seks. Alternatif lain adalah hubungan seks tanpa penetrasi penis kedalam vagina, anus atau mulut. Bila air m,ani tidak masu kedalam tubuh pasangan seksual maka resiko ditulari HIV menjadi berkurang. Orang perlu belajar menikmati seks dengan berpelukan, berciuman, melakukan masturbasi, atau saling meraba.
Apabila sepasang manusia ingin melakukan sanggama dalam pengertian umum, yakni dengan adanya penetrasi, maka seks yang aman yaitu adalah dengan menggunakan alat pelindung berupa kondom..
Apakah Hubungan AIDS dengan PMS ??
Penyakit Menular Seksual (PMS) sepertigonorrea, sifilis, chlamydia, dan harpes genital mempunyai cara penularan persis sama AIDS. Adanya PMS lain di luara AIDS sangan mempercepat penyebaran Virus HIV, karena PMS lain itu akan menimbulkan luka0luka kecil pada alat kelamin yang memudahkan HIV masuk kedalam tubuh pada saat berhubungan seks dengan penderita AIDS. Bila orang mempunyai PMS, maka resiko untuk tertular HIV menjadi 5-10 kali lebih tinggi.
Bagaimana Cara Mencegah Tertularnya AIDS secara Perinatal (Dari Ibu Ke Anak) ??
Seorang ibu yang terinfeksi HIV bisa menularkan virus tersebut kepada bayinya ketika masih didalam kandungan, ketika melahirkan, atau ketika menyusui. Seorang ibu yang terinfeksi HIV sebelum atau waktu hamil memberikan peluang 33% bagi anaknya untu lahr dengan AIDS. Anak-anak ini akan sering sakit-sakitan pada usia pertamanya, dan kemudian mendapat resiko AIDS ketika berusia 5 tahun.
Sampai saat ini belum ada cara yang di ketahui untu mencegah penularan AIDS melalui Parinatal.
Air susu ibu (ASI) juga dapat menularkan HIV, tetapi bila wanita sudah terimfeksi virus HIV pada saat mengandung, maka nayi pun akan lahir dengan terinfeksi virus HIV. Maka Organisassi Kesehatan Dunia menganjurkan agar seseorang ibu yang tetap menyusui anaknya meskipun dia menderita HIV +, karena ASI memberikan banyak manfaat lain bagi sang bayi. Bayi yang tidak diberi ASI akan mempunyai resiko lebih besar tertulara penyakiyt atau menjadi kurang gizi.
Mengapa Terjadi Pengucilan Terhadap Penderita AIDS ??
Pengucilan terhadap penderita AIDS banyak terjadi karena ketidak-tahuan. Seperti pada materi di atas. AIDS bukanlah penyakit yang mudah menular seperti penyakit kulit atau flu. Tetapi banyak orang yang beranggapan bahwa AIDS sama dengan peyakit kusta atau flu. Dakwaan moral juga sering menjadi alasan mengucilkan penderita AIDS.
Sehubungan Dengan AIDS, Apa yang Perlu Kita Lakukan Sebagai Anggota Masyarakat ??
Pertama, setiap orang perlu melakukan tindakan pencegahan untuk diri sendiri dengan cara hidup yang berhati – hati dan bertanggung jawab.
Kedua, setiap orang sebaiknya menyebarkan informasi yang tepat mngenai AIDS. Berita tentang AIDS perlu di ketahui oleh semua orang. Bila perlu Informasi mengenai AIDS juga di berikan dalam lembaga pendidikan di Indonesia secara menyeluruh.
Ketiga, tidak bersikap mengucilkan atau menjauhi penderita AIDS.
Apakah Hari AIDS Sedunia itu ??
hari AIDS sedunia bermula pada tahun 1988, ketika ada pertemuan puncak para menteri kesehatan dari berbagai negara. Mereka menyerukan perlunya toleransi dan pertukaran informasi tentang AIDS. Sejak saat itu 1 Desember di peringati sebagai hari untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap AIDS bukan hanya pada hari melainkan selama 365 hari setahu. Hari AIDS sedunia 1988 bertemakan Mobilisasi Dunia Untuk Memerangi AIDS. Dengan adanya hari AIDS sedunia ini kaum pemuda seluruh dunia dapat menyadari tentang HIV AIDS.
Buat teman-teman yang menderita HIV AIDS tetaplah semangat dalam menjalani hidu, buat yang tidak menderita HIV AIDS jangan pernah mengucilkan mereka yang menderita, karena mereka butuh dukungan dan dorongan.
HIV AIDS
JAUHI VIRUSNYA BUKAN PENDERITANYA
Posting Komentar